Sabtu, 09 Oktober 2010

WISNU, Berandal Straight dari Madura

Perkenalkan nama gue Willy, gue merupakan anak ke 5 dari 5 bersaudara. Sebagai warga keturunan tionghoa yang cukup berada sebenarnya aku bisa mendapatkan cowok gay manapun yang aku mau, apalagi banyak banget brondong-brondong gay yang mata duitan jaman sekarang ini, tapi bagi gue itu sama sekali nggak ada tantangan apalagi kayaknya gue dah bosen banget nama yang nama nya gay, di satu sisi mereka sok jantan tapi di sisi lain hati dan perasaan mereka teuteb kayak perempuan...gue mau lelaki sejati, lelaki sesungguhnya, lelaki yang masih doyan memek, yang punya plan menikah dan punya anak, lelaki seperti itu yang gue mau, lelaki yang bisa buat ngangkang selebar-lebarnya, buat dubur gue gatel dan menjut2 nggak keruan....auwwwww....
Tapi dimana lelaki seperti itu bisa kudapat ? Hubunganku dengan Mbok Surti pembantu dirumah sebelah tempat kompleks ku tinggal yang kemudian karena satu dan dua hal menjadi sangat akrab denganku, entah karena tetanngga sebelah juga jarang dirumah karena sibuk berbisnis di luar negri sehingga Mbok Surti jadi sering kesepian dan sering bertegur sapa denganku. Hubunganku yang cukup akrab inilah yang membuat rencana gilaku mulai tersususn, seperti seorang Hercule poirot (tepatnya untuk gue yang seperi perempeuan ini harusnya sehh Miss Marple hihihi) aku mulai menggunakan simpul-simpul abu2 yang ada dalam otakku untuk menyusun rencana BESAR untuk mendapatkan apa yang kuinginkan selama ini, pria STRAIGHT SEJATI.
Perkenalanku dengan Wisnu pemuda asal Madura ini dimulai ketika aku meminta ke Mbok Surti untuk mencarikanku seorang pembantu dari desa dimana dia berasal untuk menamiku tinggal dirumahku yang cukup besar ini. Dasar Mbok Surti yang sudah sepuh ini bisa dengan mudah kukelabui dengan tipu muslihatku untuk mendapatkan seorang pemuda desa yang masih lugu dan hijau dalam segala hal terutama tentang seks SEJENIS, aku sengaja meminta ke Mbok surti untuk mencarikanku seorang pemuda desa yang tinggi dan berbadan gede, " biar dia benar2 bisa menjaga rumah ini Mbok dan mungkin sekalian bisa dijadikan sekaligus sebagai Satpam " kilah muslihatku ke Mbok Surti, Mbok surti pun manggut2 dan berpikir kira2 siapa yang cocok untuk di jadikan penjaga seperti yang aku maksud. rencanaku ku ini kunyatakan ketika Mbok Surti mau pulang ke kampung halaman nya di jawa timur Madura dalam rangka berlebaran di sana.
Selama hampir dua minggu aku menunggu kedatangan Mbok Surti, kadang beberapa kali dia ku SMS dan dia bilang belum ada yang bisa dia ajak ke jakarta karena rata2 pemuda di kampungnya sudah pada bekerja di Surabaya yang merupakan daerah terdekat dari tempat desanya berada atau kadang banyak juga yang menjadi TKW di negara Jiran Malaysia, akupun harus bersabar.
Tepat dua hari sebelum kepulangannya kembali ke Jakarta dia tiba2 meng SMS ku, dalam SMS nya dia menulis ada seorang pemuda tetangga desa sebelah yang kayaknya bisa cocok bekerja di rumahku, nama anak itu WISNU (hemmm nice name, dalam Syllable wisnu ada kesan kejantanan dan macho didalamnya), akupun langsung menyerbu dengan pertanyaan apakah anak itu cukup tinggi dan gede badannya Mbok ? karena kan nih anak biar bisa dijadikan satpam juga tulisku penuh nafsu dalam bentuk SMS ke Mbok Surti yang lugu, dia jawab Wisnu badannya tinggi dan gede Ko (mbok Surti biasa memanggiku dengan sebutan Ko Willy) wong dia dulu pernah jadi penjaga gudang pabrik rokok daerah sekitar sini ko balasnya...
hemmmm....Experienced bodyguard, but still Village boys....pemuda desa yang pernah jadi penjaga gudang...ok juga bathinku bilang pada saat itu. toch nothing to loose aja lah kalo emang nggak cocok ya tinggal disuruh pulang aja kasih tiket dan suruh balik lagi...simple bukan..as simple as it that....
Begutulah selama dua hari kedatangan Mbok Surti aku gelisah sekali, malam pertama kuhabiskan dengan menonton bokep, aku sangat suka bokep tentang wanita bule yang dientot seorang pria negro, hampir semua koleksi bokepku adalah Interracial straight bokep, perempuan2 bule yang berkulit putih dirojok abiss memek dan duburnya oleh pemuda negro kadang beberapa cowok negro yang tinggi gede dengan kasar menyerbu satu memek cewek bule untuk di entott bergantian...uhhhhh panas dingin rasanya tubuh gue ngeliatnya, dan seperti biasa aku sudah mempersiapkan Dildo hitam di sebelah ranjangku untuk memuaskan nafsu dahagaku, setiap kontol negro item dilayar sedang merojok memek bule akupun langsung dengan ganasnya menggrakkan dildo hitam itu ke dubur ku yang merekah, akhhhhh aku membayangkan diriku sedang dperkosa oleh itu negro dengan kasar dan buas.... membayangkan diriku sebagai si cewek bule yang sedang menjerit2 entah karena nafsu enath karena kesakitan, yang pasti gerakan dildo di duburku yang kasar dan penuh tenaga yang memang kugerakkan secara manual oleh tanganku sendiri itu rasanya memang membikin sesak nafas dan secara refleks desahan dan jeritan feminin akan keluar dengan sendirinya dari bibir dan mulutku yang sedang megap2 penuh nafsu birahi..
Tepat dihari seperti yang sudah kurencanakan dan kutunggu2 akhirnya tiba, pagi2 sekali kudengar bel di pintu pagar depan berbunyi, aku langsung terlompat dari sofa yang kududuki degan gelisah sejak pagi2 buta sekali, i'm so excited even i can't slept well lastnight, aku tau itu pasti Mbok surti yang akan mengantarkan pemuda impianku untuk mulai bekerja dirumah majikan barunya. Segera kubuka pintu gerbang pagar rumahku, kulihat disitu wajah Mbok Surti yang lusuh dan masih terlihat sangat capek karena semalaman berjubel di kereta bisnis dari Surabaya, dibelakangnya disitulah kulihat sesosok tinggi jangkung pemuda desa impianku.
Kupandangi Wisnu pemuda yang dibawa oleh Mbok Surti ini, Wajahnya sangat lelaki, tingginya kira 174 Cm, badannya kulihat cukup tegap dan tangannya kulihat cukup berisi, bukti bahwa Wisnu adalah pemuda yang doyan bekerja keras Beberapa kali aku memandang wajah Wisnu, tetapi pemuda ngeganteng mas2 ini hanya menunduk, mungkin ini awal dia bekerja di kota dan masih menganggap semua orang kota adalah raja, apalagi kini dia berhadapan langsung dengan orang yang akan menggaji dia maka dia menganggap aku adalah majikan sekaligus raja bagi dia, seseoang yang harus dilayani dan dibantu semua pekerjaan keras dia. Aku memnadang celana jeans lusuh yang dikenakan oleh Wisnu, terlihat celana itu terisi penuh oleh kaki nya, menandakan kaki Wisnu begitu kekar, terilhat dari bagian pahanya yang terlihat montok dan menggairahkan. Baju kaos hitam yang dipakai Wisnu pun terlihat agak kesempitan ditubuhnya terlihat yang gempal, bahunya yang tegap membuat baju kaos yang dipakainya terasa sangat pas jatuhnya ditubuh pemuda desa dari kampung Madura ini.
Akupun mempersilahkan Mbok Surti dan pejantan impianku ini segera masuk, dengan sopan mereka berdua pun masuk, kulihat bawaan Mbok surti dan Wisnu pun cukup banyak, tas ransel lusuh yang di bawa Wisnu terlihat menggembung karena isisnya, entah apa aja yang dibawa oleh si macho bertubuh hitam ini.
Setelah berbasa basi sebentar di ruang tamu dan Mbok surti menyerahkan oleh2 yang dibawanya untukku, dengan senang gue pun menerimanya tapi dalam hati aku ngebathin oleh-oleh dashyat yang dia bawa untuk gue adalah bukan pada makanan keripik yang dia bawa tapi daging panjang item berbulu yang akan segera disajikan oleh pemuda impian yang ada didepanku saat ini diranjangku kelak....dasar iblis tapi gue nggak peduli.
“emhh..Wisnu berapa ya umurnya ?” akupun mulai melancarkan aksi keingintahuanku atas mangsaku ini. “Saya umurnya 24 Ko.” Ujarnya sopan. Aku Manggut2, umur 24 sudah cukup matang sebagai seorang pemuda, jika jembut pemuda ini sudah mulai numbuh umur 15 tahun kebayangkan gimana bentuk jembutnya saat ini ? lebat nggak beraturan pikirku mesum dan bergidik membayangkannya. “Wisnu sudah menikah ya ?” ujarku lagi semakin ingin tau “ wah belum Ko..belum siap..” Ujarnya rada tersipu. Haa belum siap ? apanya yang belum siap ? kawin kan Cuma butuh kontol, bisa kebayang kontol pemuda sejantan wisnu meruyak masuk ke memek seorang gadis perawan, dengan ganas dan mulai menyemprot menyemburkan benih subur nan kental kerahim yang haus akan siraman benih-benih birahi seorang pemuda yang sedang dalam umur2 puncak kebinalan pastilah sekali ngentot langsung jadi bayi mungil hasil persetubuhan itu pikir gw semakin nggak keruan mendengar jawaban lugu Wisnu itu. “Nggak siap apa nggak siap ?” ujarku mulai rada nakal. Tapi rasanya cukuplah bagiku untuk hari ini perkenalan dengan Wisnu. Karena waktu yang kupunya masih panjang, masih banyak hari2 yang akan kulaui dengan pemuda ganteng ini. Mbok Surti pun pamit untuk pulang kerumah majikan nya disebelah, tak lupa aku memberi uang ke Mbok Surti sebagai ganti ongkos dan juga atas kebaikkan nya membawa pemuda yang kubilang untuk menjaga rumahku ini ke dalam peraduan birahiku sesegera mungkin....ahhhhaiiiiiiiiiiii.....
Akupun mengajak wisnu ke kamarnya, aku menunjukkan dimana kamar dia, kamar pembantu yang selama ini kososng tidak berpenghuni pun menjadi kamar wisnu, dia pun mengkutiku, sempat terbau di cuping hidungku bau keringat semalaman dari tubuh gempal wisnu, bau nya jantan, agak pengap tapi bau itu seperti parfum bagiku, wangi dan ada kesan bau campuran rokok juga di dalamnya..akhhhh bau antara campuran keringat jantan dan rokok membuat aku gelisah dibuatnya. Wisnu dengan sopan mendengarkan segala tugas yang kuberikan kepadanya, dan juga perintah yang kusebutkan untuknya, intinya aku hanya butuh orang yang bisa2 sedikit membersihkan rumah dan selebihnya aku hanya butuh seorang penjaga rumah alias Satpam, dan rasanya kerja itu tidaklah terlalu berat karena seperti dia juga bilang dulu pernah berprofesi sebagai penajaga gudang rokok di daerahnya Madura sana.
Begitulah siang itu aku meninggalkan wisnu sendirian dirumah karena aku harus bekerja tetapi sepanjang perjalanan dan sepanjang mengerjakan pekerjaan kantor sebagai direkdut keuangan di perusahaan asing terkemuka di Jakarta aku jadi gelisah sendiri, memikirkan wisnu, memikirkan rencana-rencanaku, duhhhhh rasanya malam2 sepi dan kedinginan yang kemudian diselingi dengan menonton bokep negro dan akhirnya ditutup dengan rojokan dildo item didubur gatalku akan segera berakhir, diganti dengan cerita yang lebih rea; dan lebih nyata...tapi itu tentu saja tidak mudah, butuh tantangan, butuh waktu dan pengorbanan untuk mendapatkannya, tapi bagi gue disitu justru seninya..mendapatkan straight sejati, pemuda jantan asli....and That's the art BEGIN.....
Sepulang kantor akupun mampir ke plaza Pacific place, dan sesuai rencanaku semula akupun masuk ke gerai toko baju sport, dan dengan fasih aku memilih baju sport merk NIKE tanpa lengan (sleveless) yang akan kuhadiahi untuk si pejantan yang sedang menunggu dirumah. Sengaja aku pilih baju Sleveless biar aku bisa dengan bebas melihat tubuh kekakr Wisnu dan aku juga pingin melihat pertumbuhan ketiak pemuda Madura itu, sensasi erotik pertama yang akan aku lihat adalah rambut2 ketiak dari pemuda impianku itu...lebatkah ? keritingkah ? bagaimana dengan baunya ? apakah bau yang pagi tadi kudapatkan dari pemuda madura itu adalah bau yang sumber utamanya dari situ ? akhhhhhhhhhh........
Sebelum pulang aku juga mampir ke warung padang SEDERHANA, membali bekal untuk makan malam ini, aku tau aku tidak pernah membebankan si pejantan untuk memasak makanan untuuku jadi rasanya cukuplah aku membeli makanan padang untuk makan malam ini. Sestibanya dirumah yang pintu gerbangnya dibukakan oleh wisnu akupun mulai berbasa basi sebentar dengan wisnu, wajah pemuda ini kulihat sudah lebih segar daripada pagi hari tadi, kupandangi wajahnya, terlihat sangat jantan mempesona, ada garis bekas luka di samping wajahnya, didekat pipi sebelah kanan, enath itu bekas apa, apakah pemuda ini doyan berkelahi sebelumnya ? ataukah luka itu bekas dia terjatuh dari motor karena kebut2an di desanya dulu ? akhhhh aktifitas pemuda straight selalu risky, selalu butuh adrenalin tinggi. selalu membikin gemas dan bikin kita klepek2 mendengarnya...auwwwwwwww.....
Akupun dengan santai memberi dia pakaian baju kaos yang tadi kubelikan untuknya " nih gue beliin baju untuk kamu, biar baju yang kamu pake agak bagusan dikit, kan siapa tau aku ada tamu jadi biar tamu nya juga enak liatnya, ntar mereka bilang gue nggak urus pembantu lagi" ujarku sedikit bercanda dan berkata berusaha dengan sewajarnya biar wisnu juga tidak curiga dengan kebaikanku ini.
Diapun berterima kasih dengan sopan, " besok mulai dipake ya, itu aku beli dua biji untuk kamu" ujarku lagi.......dia mengiyakan dengan sopan...akhhhhh wisnuuu betapa fragile nya kamu yet still you're so hunk, stud bagi gue homo iblis ini....
Setelah makan malam aku pun tidur, not ...not tonight, masih banyak waktu bagi gue untuk menaklukkan dia..no need to rush.....
Besoknya ketika bangun pagi aku melihat Wisnu mulai sibuk mengepel lantai dan membersihkan rumah, dan degg seperti yang sudah aku rencanakan semula pemuda ini memakai baju kaus u can see yang kebuerikan kepadanya semalam, dari kejauhan kuperhatikan seperti yang sudah aku perkirakan selama ini tangan Wisnu terilaht berisi, tangany ini begitu terlihat proporsional dengan bentuk tubuhnya yang rada2 gempal tegap itu. Dengan bahunya yang tegap keras itu terlihat sangat seksi sekali, tapi tentu saja bukan itu yang ingin aku lihat, kudekati Wisnu…..awalnya aku hanya melihat sedikit rambut menyembul keluar masuk dilipatan antara lengan kekarnya serta bahunya seiring dengan gerak sapu pel yang digunakan oleh Wisnu, tapi semiakin aku perhatikan mulai rada jelas rambut2 yang menghuni celah dalam ketiak pemuda ini, terlihat ketika Wisnu mengangkat Sapu pel untuk dcelupkan ke dalam ember berisi air sabun yang sudah disiapkannya, celah itu terlhat gelap dan hitam kontars dengan warna kuliatnya yang coklat, gelap dan hitam menandakan rambut yang ada disitu sungguh lebat dan liar, dari situ kulihat ketika wisnu mulai mengepel lagi dengan bersemangat (mungkin karena diperhatikan majikannya biar dianggap rajin dan capable berkerja) membuat rambut jembut tubuh bagian atas pemuda ini bergerak liar dan terlihat kemana-mana, sensasi pemandangan yang terlihat dimataku sungguh membuat aku harus menguk ludah beberapa kali mebayangkan jika rambut ketiak basah pemuda kamupung ini bisa kujilat, merasakan asinnya keringatnya, merasakan ‘mambu’ jantan nya, bau lelaki, bau birahi, bau rambut yang bentuknya sama persis dengan rambut disekitar kontol, keriting, hitam dan lebat, makanya kenapa orang2 suka suka memandang rambut ketiak munkin karena apa yang kamu lihat diketiak itu pasti rambut yang sama persis di sekitar kontol, rambut jembut.
UHhh Wisnu kapan aku bisa memandang dan melihat kau seutuhnya ? pikiranku melayang kemana2 membayangkan pemuda berwajah mas2 ini.

2 komentar: